Kamis, 23 Agustus 2018





PEMANFAATAN PEKARANGAN DI LAHAN KERING

         Desa kresikan Kecamatan Tanggunggunung  terletak di bagian selatan Kabupaten Tulungagung yang merupakan lahan kering di daerah pegunungan . Mayoritas petaninya mengandalkan hujan untuk bercocok tanam  dengan  tanaman musimannya  Jagung  bisa  dilakukan  1-2 kali tanam dalam satu tahun. Selain bercocok tanam  para petani juga beternak kambing maupun sapi untuk meningkatkan ekonomi.
       Berawal dari ibu yang bernama Purwati yang memanfaatkan pekarangannya  untuk menanam tanaman toga bertambah  tanaman sayuran seperti sawi untuk konsumsi sendiri. Berangsur angsur tetangga sekitar nya mulai mengikuti  memanfaatkan  pekarangannya dengan menanam sayuran di polybag maupun barang – barang bekas yang di jadikan pot.
        Walaupun dengan keterbatasan air ibu – ibu  diDesa Kresikan semangat untuk membudidayakan tanaman sayur di pekarangannya sehingga ketika membutuhan sayuran tinggal petik di pekarangan tanpa harus pergi ke  pasar . Sampai dengan saat ini telah 35 rumah tangga yang memanfatkan  pekarangan dengan tanaman sayuran.
               
 Pada tahun ini mereka mendapat bantuan dari APBN  sehingga dapat membuat Kebun bibit di mana dimanfaatkan anggota untuk membuat bibit sendiri dan  menjadi tempat pembelajaran anggota dalam  membuat bibit tanaman. Di samping kebun bibit di buat demplot percontohan buat anggota sehingga di daerah kering pegunungan tampak ramai dengan tanaman Sayuran karena Program KRPL.




Senin, 05 Oktober 2015

GELAR “ PASAR TANI “ DI BPP TANGGUNGGUNUNG

Tanggunggunung - BPP / Kecamatan Tanggunggunung, merupakan sentra produksi jagung di Kabupaten Tulungagung. Dimana pada musim tanam 2014 / 2015 luas areal tanam jagung mencapai  5.227,5  Ha. Dengan total kebutuhan benih mencapai  62,7 ton.

          BPP Tanggunggunung merupakan daerah pegunungan kapur lahan kering, dimana kegiatan usahataninya hanya bisa dilaksanakan pada musim penghujan, termasuk usaha tani tanaman jagung.  Agar diperoleh produksi jagung yang optimal dengan memanfaatkan musim tanam yang sangat terbatas , banyak persiapan – persiapan sudah mulai dilaksanakan oleh para petani, terutama dalam persiapan lahan dan persiapan saprodinya.terutama dalam kesiapan pupuk kandang dan kesiapan benih.  Mengingat kebutuhan benih yang cukup banyak dan animo petani terhadap benih hibrida yang cukup tinggi , maka pada hari Sabtu 24 sampai dengan 25 September 2015 , mulai jam 17.00, BPP Tanggunggunung bekerja sama dengan Disperta dan Hortikultura Kecamatan Tanggunggunung  dan PT Dupont, telah mengadakan kegiatan   gelar pasar tani ” bertempat di lapangan Kecamatan Tanggunggunung, Selain benih jagung hibrida produksi PT Dupont juga di sediakan obat-obatan pertanian, mulai dari herbisida, dan semua jenis insektisida

              Kegiatan ini rutin diselenggarakan dalam 3 tahun terakhir  setiap menghadapi awal musim tanam . dan hasilnya cukup mendapatkan respon masyarakat Kecamatan Tanggunggunung, dan khususnya para Petani. Selain mainan game anak-anak juga dimeriahkan hiburan rakyat. Dalam setiap pembelian 5 kilogram benih jagung hibrida, mendapatkan hadiah langsung benih 1 Kg. Sekaligus mendapatkan satu kupon undian untuk merebutkan hadiah utama dan berbagai hadiah lain yang cukup menarik.




Antusias warga tani untuk membeli benih jagung hibrida





Berbagai sarana produksi TOT juga turut dipasarkan

Pengunjung tidak hanya di dominasi kaum bapak-bapak.
Penyerapan Benih jagung hibrida cukup tinggi

Kamis, 17 September 2015


KEGIATAN POSKO SWASEMBADA PAJALE BERKELANJUTAN .BPP TANGGUNGGUNUNG. Dalam Pelaksanaan Pengembangan Optimasi lahan Mendukung Produksi Jagung Melalui APBN-P Tahun 2015


Tanggunggunung – Sejalan dengan program swasembada pangan tahun 2017, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian di semua daerah melakukan Upaya Khusus (Upsus) dalam membantu petani meningkatkan produksi khususnya jagung. Mengawali pengawalan dan pedampingan dalam rangka menyukseskan program Upaya Khusus (Upsus) Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) , di Kecamatan Tanggunggunung kemarin 15 September 2015 BPP Tanggunggunung telah mengundang sejumlah 20 kelompok tani dalam rangka pelaksanaan program PAT Jagung MT III 2015 Acara ini dihadiri Mantri pertanian Kecamatan Tanggunggunung, bahkan turut hadir juga Danramil Kecamatan tanggunggunung Kapten Inf. Warkani beserta anggotanya. Dalam program ini, bantuan langsung diterimakan dalam bentuk paket barang, yaitu berupa benih jagung sejumlah 375 Kg, pupuk Urea non subsidi 1750 Kg, pupuk NPK non subsidi 1250 Kg. Per unit ( 25 Ha ) untuk masing – masing kelompok tani. Bantuan ini disambut antusias oleh petani, karena sedikit banyak akan membantu mengurangi biaya produksi, sekligus bisa meningkatkan modal kelompok tani mereka. bantuan ini diharapkan juga bisa memberikan motivasi kepada para petani untuk menatap MEA yang sudah di depan mata.
Sosialisai Optimasi Lahan Di BPP Tanggunggunung.




Pendampingan dan pengawalan Penyaluran

Benih Jagung Hibrida Varietas P21.Bersama 

TNI AD. ,Polri, Mantri Tani, Dan Penyuluh 

Pertanian Kec.Tanggunggunung.


Selasa, 20 November 2012

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENUMBUHAN DAN PEMBINAAN KELOMPOK TANI DI BPP TANGGUNGGUNUNG

BPP Tanggunggunung tulungagung,
BPP Tanggunggunung


Latar belakang


Kita sebagai seorang Penyuluh Pertanian pada dasarnya adalah aparat yang membangun pertanian, pendidik dan penasehat yang mengabdikan diri untuk kepentingan petani beserta keluarganya.
Pekerjaan seorang Penyuluh Partanian tidak terbatas pada mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan ketrampilan, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Penyuluh Pertanian mampu memotivasi, membimbing dan mendorong para petani untuk mengembangkan swadaya dan kemandiriannya menuju kehidupan yang lebih bahagia dan sejahtera.
Penyuluh Pertanian adalah seorang agen Pembangunan Pertanian dan mitra petani dan keluarganya. Sebagai seorang agen pembangunan pertanian seorang Penyuluh senantiasa dihadapkan kepada tanggungjawab berlangsungnya perubahan-perubahan yang menyangkut perilaku perikehidupan dan nasibnya para petani yang dilayaninya.
Tanggungjawab tersebut dirasakan sangat berat apabila para petani tidak mau bergabung dalam wadah kelompok tani. Karena kelompok tani merupakan wadah pembelajaran petani, tempat petani menyampaikan pendapat, keinginan dan masalah. Tempat petani berbagi pengalaman dan kesuksesan untuk kepentingan bersama.
Karena pada dasarnya kelompok tani dibentuk atas dasar keakraban, keserasian dan kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan potensi/sumber daya pertanian yang ada untuk bekerja sama dalam meningkatkan produktivitas usahataninya demi kesejahteraan anggota dan keluarganya.

Potensi wilayah

BPP/Kecamatan Tanggunggunung terdiri dari 7 desa dengan jumlah 9.164 KK.  Dari angka tersebut lebih dari  92 % atau 8.431  KK adalah Kepala Keluarga Tani dan sisanya 8 % atau 733 KK adalah non petani, yang terdiri dari PNS/Pesiunan, pedagang, jasa dan karyawan swasta. 
KK non petani ini masih mempunyai sampingan sebagai petani dengan  garapan yang luasannya menyamai luas garapan petani dan bahkan banyak yang menyadi ketua ataupun pengurus kelompok tani.

Senin, 12 November 2012


TEKNIS PENGENDALIAN
DAN PEMBERANTASAN HAMA KWANGWUNG

Lima langkah dalam pengendalian hama kwangwung yaitu :

Mengamati gejala serangan

Kwangwung dewasa melakukan serangan terhadap tanaman kelapa dengan melubangi batang di dekat pucuk ( kuncup daun yang sangat muda ) , dimana seekor hama dewasa mampu melubangi batang kelapa antara 6 – 10 lubang dalam waktu 5 – 6 bulan .
Gejala serangan yang harus dicermati adalah tampaknya guntingan miring pada helaian daun kelapa ( serangan ringan dampai sedang ) dan daun kelapa yang terpotong ( serangan berat ).




Bila gejala serangan terlihat berarti tanaman telah terserang hama kwangwung dan harus sesegera mungkin dilakukan upaya pengendalian / pemberantasan agar serangan tidak semakin parah dan tidak meluas . Karena bila dibiarkan dengan cepat akan terjadi penularan serangan terhadap tanaman-tanaman kelapa di sekitarnya hingga meluas dan diikuti serangan hama suwati yang akan merusak total tanaman kelapa sehingga tidak mampu bertahan hidup


Rabu, 24 Oktober 2012

BUDIDAYA TANAMAN KENCUR

A.  DISKRIPSI TANAMAN

Secara umum dikenal dua tipe kencur yaitu jenis berdaun lebar dan berdaun sempit. Daun tunggal warna hijau , bentuk jorong  pangkal daun membulat,ujung daun runcing,panjang antara 8-10 cm lebar antara 4-7 cm, warna tangkai  hijau sampai hijau kemerahan. Rimpang bersisik , kulit warna coklatbagian dalam warna putih aroma tajam sampai kurang tajam. Dalam skala luas kencur banyak diusahakan terutama di daerah Bogor , Bekasi , Cianjur , Sukabumi ,Tasikmalaya , Ciamis , Unggaran , Boyolali dan Magelang. Dengan kedudukan sebagai peringkat kedelapan dari simplisia yang banyak digunakan di dalam negeri , tren permintaan selalu meningkat sebesar 18,54% / tahun.

B. TEKNIS BUDIDAYA
A.   LOKASI TUMBUH
Kencur akan tumbuh baik pada ketinggian tempat 80 – 100 mdpl. Walau demikian masih dapat berkembang dengan baik sampai ketinggian 700 mdpl dan ditanam secara monokulture. Tanaman ini juga dibudidayakan di daerah basah ( 9  bulan basah ) atau daerah sedang ( 5 - 6 bulan basah dan 5-6 bulan kering)
     B. PENYIAPAN LAHAN